Suatu hari saya melihat acara yang sudah menjadi sajian tetap pencuci otak anak muda negara ini. D'massiv yang begitu dipuja menyanyikan lagu sedih dan nestapa , apalagi vokalis nya Ryan. Tak perlu bernyanyi sudah sedih mukanya , nestapa sekali.Waktu itu mereka baru pulang dari Jogja, disergap wartawan - wartawan yang tidak mengerti etika jurnalis itu.D'massiv tertuduhkan ( ter-tuduh-kan : tidak sengaja jadi dituduh ) oleh plagiasi beberapa band luar negeri. Mereka menjawab dengan bijak namun tetap dengan wajah sedih dan nestapa. Ah, sudah pastilah merka bilang mereka bukan plagiat .Lalu Viera juga ketahuan melakukan pencurian nada secara besar, bahkan di 3 buah hit single mereka .Sebenarnya para wartawan tak perlu sulit untuk membuat mereka mengaku , TIDAK ADA YANG ORISINIL DI DUNIA INI.
Kalau mereka yang tertuduhkan itu mengaku karya mereka orisinil , maka mereka adalah anak - anak dewa Muse , mereka adalah makhluk - makhluk dari dunia ide ala platonis . Seorang musisi yang legendaris itu sebenarnya mereka tidak menciptakan sebuah lagu yang abadi dengan cara perenungan dan menunggu penurunan dari dewa Muse . Namun mereka telah berhasil menyembunyikan sedalam - dalam di dalam lembah hitam apa yang mereka plagiasi. Atau kemungkinan lain adalah mereka memplagiasi tidak hanya satu , melainkan banyak karya lain untuk selanjutnya digabungkan dan dilebur . Menurut aristoteles kita selalu melakukan mimesis terhadam alam, yang berarti kita memang akan selalu melakukan peniruan terhadap
apapun. Dan menurut Om Plato , seniman mendapatkan inspirasi melalui penurunan bentuk dari duni ide yang sempurna, maka dalam contoh kasus misalnya imagine ( John Lennon ) , seluruh umat manusia dari yang menyembah berhala hingga menyembah kacang tanah dan kucing atret setuju bahwa Lagu itu adalah orisinal dari mulai uncle John Nyetem gitar sampai dia telanjang bersama Ono dan akhirnya ditembak mati. Namun berarti lagu itu adalah sebuah plagiasi dari sebuah lagu berjudul Imagine yang ada di dunia ide sana ( ini jika kita melihat dari perspektif Om plato ).
Hei, buat apa saya membahas ini ? Ini untuk menjelaskan betapa tidak orisinalnya sebenarnya lagu - lagu dari Gracias Olsen. Mungkin para wartawan belum membahas band ini. Mungkin mereka juga tidak akan. Setidaknya saya lebih aman untuk melakukan plagiasi - plasgiasi berikutnya .HAHA.Ada sebuah band teman diluar sana , mereka bilang lagu saya mirip Muse, Mew , Sigur Ros, Radiohead , Zeke and The Popo ,Efek Rumah Kaca,Explosion In The Sky, dll. Iya saya meniru mereka pastinya , orok aborigin juga tahu. Saya suka sekali dengan mereka, mungkin jika musik itu agama mereka itu nabinya .Jadi saya pengikutnya, ya demi pencapaian kesucian dan kembali ke Ilahian dalam musik tentulah saya harus meniru apa yang mereka tiru. Sebenarnya mudah untuk menjadi band yang memplagiasi band orang lain, namun tetap dapat bertahan dan terjauhi dari protes -protes band teman - teman anda yang sebenarnya jauh
lebih plagiat dari anda itu.
Saya membaca masalah plagiasi di Rolling Stone , ada bbrp pembicara waktu itu, namun tentu saja saya tidak akan mendengarkan Jimmy , Saya hanya akan mendengarkan Otong, jika saya rumuskan begini sekiranya omongannya .Kita ini berada di sebuah negara berkembang, akan sangat tidak mungkin untuk tidak mencari idola dan panduan dalammusik . Plagiasi tidak akan menjadi masalah di masyarakat , asal si Musisi tetap percaya diri . HAHAHA.
Saya mempersilahkan anda - anda untuk mendownload lagu - lagu gracias secara gratis di sisi kanan blog ini. Ada tulisan "Silahkan diunduh, gratisan " . Coba anda bedah lagu itu dan katakan kepada saya mirip lagu apa. Jika boleh saya ceritakan proses penciptaan lagu - lagu saya tergantung dari band apa yang sedang saya gemari , mungkin suatu hari lagunya mirip Radiohead, di hari lain mirip Andre Hehanusa. Tapi tulisan ini bukan mengajak anda menjadi plagiator - plagiator baru, coba ikuti cara saya ( karena anda yang membaca tulisan ini mungkin punya band yang plagiat juga ). Buatlah sebuah lagu yang menggabungkan minimal 3 lagu atau lebih dan membagi - bagi bagiannya , sehingga aturan tentang plagiasi akan lolos dari karya anda ( 8 bar ).Tak perlu ragu terkadang beberapa nada sudah menjadi public domain.
Tidak ada yang orisinil di dunia ini.
Yang sudah ketahuan ngaku saja, toh band anda akan tetap dapet order, dan hidup anda akan lebih tenang.
Band yang berusaha selalu orisinil justru tidak akan terdengar, karena mereka menghindari proses mimesis.
Kalau mereka yang tertuduhkan itu mengaku karya mereka orisinil , maka mereka adalah anak - anak dewa Muse , mereka adalah makhluk - makhluk dari dunia ide ala platonis . Seorang musisi yang legendaris itu sebenarnya mereka tidak menciptakan sebuah lagu yang abadi dengan cara perenungan dan menunggu penurunan dari dewa Muse . Namun mereka telah berhasil menyembunyikan sedalam - dalam di dalam lembah hitam apa yang mereka plagiasi. Atau kemungkinan lain adalah mereka memplagiasi tidak hanya satu , melainkan banyak karya lain untuk selanjutnya digabungkan dan dilebur . Menurut aristoteles kita selalu melakukan mimesis terhadam alam, yang berarti kita memang akan selalu melakukan peniruan terhadap
apapun. Dan menurut Om Plato , seniman mendapatkan inspirasi melalui penurunan bentuk dari duni ide yang sempurna, maka dalam contoh kasus misalnya imagine ( John Lennon ) , seluruh umat manusia dari yang menyembah berhala hingga menyembah kacang tanah dan kucing atret setuju bahwa Lagu itu adalah orisinal dari mulai uncle John Nyetem gitar sampai dia telanjang bersama Ono dan akhirnya ditembak mati. Namun berarti lagu itu adalah sebuah plagiasi dari sebuah lagu berjudul Imagine yang ada di dunia ide sana ( ini jika kita melihat dari perspektif Om plato ).
Hei, buat apa saya membahas ini ? Ini untuk menjelaskan betapa tidak orisinalnya sebenarnya lagu - lagu dari Gracias Olsen. Mungkin para wartawan belum membahas band ini. Mungkin mereka juga tidak akan. Setidaknya saya lebih aman untuk melakukan plagiasi - plasgiasi berikutnya .HAHA.Ada sebuah band teman diluar sana , mereka bilang lagu saya mirip Muse, Mew , Sigur Ros, Radiohead , Zeke and The Popo ,Efek Rumah Kaca,Explosion In The Sky, dll. Iya saya meniru mereka pastinya , orok aborigin juga tahu. Saya suka sekali dengan mereka, mungkin jika musik itu agama mereka itu nabinya .Jadi saya pengikutnya, ya demi pencapaian kesucian dan kembali ke Ilahian dalam musik tentulah saya harus meniru apa yang mereka tiru. Sebenarnya mudah untuk menjadi band yang memplagiasi band orang lain, namun tetap dapat bertahan dan terjauhi dari protes -protes band teman - teman anda yang sebenarnya jauh
lebih plagiat dari anda itu.
Saya membaca masalah plagiasi di Rolling Stone , ada bbrp pembicara waktu itu, namun tentu saja saya tidak akan mendengarkan Jimmy , Saya hanya akan mendengarkan Otong, jika saya rumuskan begini sekiranya omongannya .Kita ini berada di sebuah negara berkembang, akan sangat tidak mungkin untuk tidak mencari idola dan panduan dalammusik . Plagiasi tidak akan menjadi masalah di masyarakat , asal si Musisi tetap percaya diri . HAHAHA.
Saya mempersilahkan anda - anda untuk mendownload lagu - lagu gracias secara gratis di sisi kanan blog ini. Ada tulisan "Silahkan diunduh, gratisan " . Coba anda bedah lagu itu dan katakan kepada saya mirip lagu apa. Jika boleh saya ceritakan proses penciptaan lagu - lagu saya tergantung dari band apa yang sedang saya gemari , mungkin suatu hari lagunya mirip Radiohead, di hari lain mirip Andre Hehanusa. Tapi tulisan ini bukan mengajak anda menjadi plagiator - plagiator baru, coba ikuti cara saya ( karena anda yang membaca tulisan ini mungkin punya band yang plagiat juga ). Buatlah sebuah lagu yang menggabungkan minimal 3 lagu atau lebih dan membagi - bagi bagiannya , sehingga aturan tentang plagiasi akan lolos dari karya anda ( 8 bar ).Tak perlu ragu terkadang beberapa nada sudah menjadi public domain.
Tidak ada yang orisinil di dunia ini.
Yang sudah ketahuan ngaku saja, toh band anda akan tetap dapet order, dan hidup anda akan lebih tenang.
Band yang berusaha selalu orisinil justru tidak akan terdengar, karena mereka menghindari proses mimesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar