manifesto

Foto saya
gracias olsen ( go ) adalah sebuah band yang hingga saat ini masih belum menemukan ke-establish-an dalam musiknya. Hal ini disebabkan saya masih terlalu labil dalam mengsegmentasikan musiknya. Namun akhir- akhir ini musik kami itu gabungan dari blues, bossa , post rock, shoegaze, icelandic, dan musik - musik italia yang saya tidak tahu apa namanya. Pokoknya asik buat saya , ngga tau sih buat band saya.. DAN JANGAN LUPA DOWNLOAD LAGU - LAGU ITU, GO !

Senin, 23 November 2009

manifesto part 1


gracias olsen, apakah itu ?
sebuah penggabungan dari dua buah kata yang berbeda asal geografisnya. Gracias , artinya terima kasih , ini bahasa spanyol. Olsen , siapa dia ? Coba tanya saya. Saya juga tidak tahu. Dari namanya sih sepertinya dia orang dari daratan skandinavia . Tapi sampai hari ini juga saya belum tau dia siapa . Ada orang diluar sana mengontak saya via myspace, namanya Olsen, tapi saya yakin bukan dia. Kami tidak saling mengenal .Jadi buat apa berterima kasih kepada orang yang tidak memberikan apa - apa ? Lagi kita tidak kenal.
Jadi begini, dulu sekali , ada sebuah band bernama space opera , saya vocalistnya waktu itu , namun bubar dengan banyak alasan. Lalu saya meneruskan usaha untuk terkenal dengan bersolo karir menggunakan mainan saya sampai saat ini, garage band. Dulu saya menamakan proyek sendiri tak berteman ini dengan nama monorail ( sekali lagi jangan bertanya kepada saya mengapa saya memilih nama - nama ini ). Wah, ternyata nama ini membawa jalan berbeda , propaganda myspace yg dilakukan cukup berhasil , nama monorail cukup dikenal hingga akhirnya seorang teman menawari saya bermain di sebuah acara di bandung . Saya antusias, tapi ingat ! saya tidak punya personil, band ini fiktif secara de facto . Tapi peduli setan, saya bilang iya kepada teman saya di bandung . Hari itu, saya lihat di televisi Fauzi Bowo mulai buka barang dagangan lagi , Monorail katanya , sebuah proyek yang mirip dengan kondisi saya, ada blue print , tapi tidak ada barangnya . Wah, jika saya ketik reg(spasi)jeneng ke 9090 maka tidak akan baik jika saya tetap menggunakan monorail . Belum lagi jika saya ditagih royalti oleh pemda karena memakai nama monorail .
Saya tercerahkan untuk mengganti nama band fiktif ini . Waktu itu ada bbrp nominasi . Saya diam sambil makan mie ayam karena lapar , maka keluarlah beberapa nama . Saya ingin mengidentikan nama band saya dengan sebuah band yang baru 2 tahun terakhir saya teliti . Sigur Ros. Hmm.. Ada lagu yang judulnya Olsen - olsen . Ya itu sudah cukup sekiranya . Namun tidak cukup jika hanya olsen , lagi pula ada orang itu di myspace sudah mengkalim nama olsen . Jadi saya butuh satu kata lagi . Saya bayar mie ayam, sudah habis mie ayamnya, rasanya biasa saja , si ibu penjual bilang , suwun mas anom . Saya jawab yo!. Oh ya sudah itu saja , Gracias Olsen . Saya berterimakasih kepada band itu karena berkat mereka saya jadi punya arah bermusik untuk di plagiasi secara rapih dan sistematik .
Maka resmilah nama itu dipakai hingga sekarang, nama itu doa, tapi apalah arti sebuah nama , jadi apalah arti sebuah doa.

2 komentar:

  1. thnx Gracias Olsen dan R anom Prakoso yang uda mengisi soundtrack film "NEMESIS" dan lagu "diskursus"nya
    hahahaha!

    BalasHapus